In syaa Allah kalau tidak ada sesuatu kejadian yang amat dahsyat pada Jumat 4 Nopember mendatang akan terjadi REVOLUSI AL-QUR'AN yang berpusat di Jakarta, dimulai dari shalat Jumat di Masjid Istiqlal kemudian menuju Istana Negara Jakarta.
Disebut REVOLUSI AL-QUR'AN karena Al-Qur'anlah yangmenggerakkan hati dan semangat umat Islam Indonesia dari berbagai penjuru
wilayahnya untuk bersama melalukan sebuah aksi damai menuntut agar Gubernur DKI
Ahok, penista satu ayat Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 51 dihukum.
Sungguh Al-Qur'an itu sangat dahsyat. Satu ayat Al-Qur'an
saja berhasil menyatukan hati dan langkah umat Islam Indonesia sehingga mereka
kompak dan bersatu dalam menghadapi kasus penghinaan terhadap ayat mulia tersebut.
Al-Qur'an memang Maha Dahsyat. Jika ia diturunkan ke
gunung-gunung niscaya gunung-gunung tersebut akan tunduk dan pecah karena takut
pada Kalamullah tersebut. (Al-Hasyar : 21).
Lalu bagaimana jika ayat-ayat Al-Qur'an yg lebih dari 6000
ayat tersebut turun ke dalam hati manusia, wabil khusus kaum Muslimin?
Itulah yg terjadi pada generasi Islam pertama yakni para
Sahabat Rasulullah sehingga terjadi revolusi dalam diri mereka pada semua sisi
kehidupan. Mereka berubah total dalam waktu relatif singkat dari pribadi dan
masyarakat bejat jahiliyah menjadi "khoiru
ummah" (umat terbaik)
Kebaikan mereka bukan hanya dinikmati oleh mereka sendiri,
melainkan dalam waktu kurang satu abad dua negara adidaya saat itu; Romawi dan
Persia tunduk di bawah rahmat Islam dan kebaikan mereka.
Begitu juga dengan generasi-generasi berikutnya sampai
berlanjut sekitar 13 abad lamanya yakni tahun 1924 saat kaki tangan Yahudi
Zionis Mustafa Kemal Ataturk membubarkan Khilahfah Usmaniyah yang berpusat di
Istambul. Keruntuhan Khilafah Usmaniyah tersebut tidak lepas dari konspirasi bangsa Yahudi dan
Nasrani dunia khususnya Inggris, Prancis dan Tsar Rusia saat itu. Namun pada
intinya karena pemguasa Muslim dan sebagian besar umat Islam saat itu jauh dari
Al-Qur'an, alias meninggalknnya.
Apa yang membuat umat Islam selama 13 abad mampu menjadi
satu-satunya negara adidaya dunia yang luas negara mereka hampir 2/3 bumi,
membentang dari Jakarta sampai Maroko, menyeberang ke Eropa Barat, Eropa Timur,
Sub Continant (India, Pakistan dan Bangladesh), sebagian besar wilayah Cina,
Asia Tengah, Asia Selatan dan bahkan sebagian besar wilayah Rusia.
Belum pernah ada di atas muka bumi ini sepanjang sejarah
manusia sebuah negara seluas negara Islam (2/3 bumi) dan umurnya juga sepanjang
umur negara dan pemerintahan Islam yakni lebih kurang 13 abad.
Dinasti Fir'aun cuma bertahan 3 abad. Uni Soviet yang
dibangun di atas ideologi komunis dengan kekuatan ekonomi dan senjata canggih
hanya berumur kurang dari satu abad. Amerika yang dibangun di atas ideologi
sekular, kapitalis dan demokrasi sudah sempoyongan baru berusia sekitar 3 abad
dan sekarang sedang menuju kehancuran total.
Baca Juga: Membaca Peta Dunia 50 Tahun Yang Akan Datang 1
dan Membaca Peta Dunia 50 Tahun Yang Akan Datang 2 (Habis)
Sekarang tinggal satu-satunya kekuatan yang masih
diperhitungkan adalah Cina dengan penduduknya sekitar 1,36 milyar jiwa. India tidak
terlalu kuat dan berbahaya. Sejarah membuktikan belum pernah India menang
perang dengan Pakistan.
Yang sangat berbahaya sekarang ini bagi umat Islam ialah
gerakan Syiah yang didukung Iran dan Amerika. Karena Syiah memakai baju Ahlul Bait (Keluarga Rasulullah) dalam
menghancurkan umat Islam dari dalam.
Kalau umat Islam hari ini, termasuk di Indonesia ingin
eksis, mulia dan merdeka dari dominasi dan penjajahan asing dan aseng dalam
semua lini kehidupan, kita harus menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber kekuatan dalam
diri dan dalam negeri.
Dengan demikian, apa-apa yang diraih umat Islam selama 13
abad silam in syaa Allah akan kita raih pula.
Contoh sederhana bisa kita lihat pada hari Jumat 4 Nopember
nanti. Ratusan ribu dan mungki juga jutaan umat Islam datang dari berbagai penjuru
negeri tumpah ruah di Jakarta dalam sebuah perhelatan besar aksi damai dengan
keyakinan yang sama, spirit yang sama, tujuan yg sama, bahkan siap mati bersama
jika ada pihak yang dengan sengaja atau tidak, ingin membantai mereka.
Subhanallah....Ini luar biasa.
Kekuatan apakah gerangan yang merasuk ke dalam diri umat
Islam yang terlibat aksi damai bela Islam Jumat 4 Nopember 2016 yang akan
datang?
Jawabannya tidak lain adalah KEKUATAN DAHSYAT AL-QUR'AN yang
sudah mulai masuk ke dalam hati umat Islam.
Tulisan Terkait: Pengaruh Al-Qur'an dalam Diri dan Masyarakat
Sebab itu kita yakin seyakin-yakinnya apabila Al-Qur'anmasuk ke dalam hati, pikiran dan perasaan umat Islam, tidak akan ada kekuatan
apapun yang mampu menghadang keinginan mereka... Sejarah umat Islam 13 abad adalah
buktinya.
Inilah PR besar kita setelah Jumat 4 Nopember 2016 yang akan
datang, bagaimana meniupkan dan mensosialisakikan Al-Qur'an ke dalam diri, hati,
pikiran, persaan dan prilaku umat kita sehingga tantangan apapun dan dari
bangsa manapun di luar kita, menjadi kecil adanya.
"Sesungguhnya
Al-Qur'an ini membimbing ke jalan yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira
kepada kaum Mukmin yang beramal shaleh dengan banyak bahwa sesungguhnya bagi
mereka pahala yang amat besar (syurga)
(Al-isro' : 9)
Tulisan Terkait: Menggapai Keteguhan Hati Dengan Al-Qur'an
Jakarta, 2 Safar 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.